Perkembangan Akuntansi di Dunia
Perkembangan akuntansi sangat erat
kaitannya dengan perkembangan dunia usaha. Akuntansi dimulai sejak
manusia mengenal hitungan uang dan melakukan pencatatan hitungan itu.
Pada
pertengahan abad ke-14, pedagang-pedagang di Genoa sering membuat
catatan harta yang dibawa sewaktu berangkat berlayar dan harta yang ada
pada waktu akhir pelayarannya. Kemudian membandingkan hasilnya untuk
menghitung laba atau rugi dari kegiatan perdagangannya.
Akuntansi
mulai dikenal sebagai suatu ilmu baru pada saat Lucas Paciolo mengarang
buku yang berjudul Summa de Arithmetica, Geometrica, Proportioni et
Proportionalita, dimana dalam buku itu ada beberapa bagian yang membahas
tentang perhitungan keuagan bagi para pengusaha. Oleh karena itu, Lucas
Paciolo dikenal sebagai Bapak Akuntansi. Pada akhir abad ke-15
peraan Romawi sebagai pusat perdagangan mulai berkurang dan berpindah ke
negara-negara jalur perdagangan baru seperti Spanyol, Portugis, Belanda
dan Inggris. Sedangkan pada abad ke-19 berkembang revolusi industri di
daratan Eropa. Perubahan teknologi industri ini berdampak pula pada
perkembangan ilmu akuntansi dan muncul konsep penyusutan/depresiasi
(akan dijelaskan pada bab berikutnya). Penemuan benua Amerika
menyebabkan para pengusaha Eropa berpindah ke Amerika. Dan pada akhir
abad ke-19 berkembang perusahaan-perusahaan besar di Amerika. Hal
tersebut turut pula mengembangkan konsep akuntansi. Dan pada tahun 1930
diadakan pembahasan untuk pertama kalinya antara New York Stock Exchange
dengan American Institute of Certified Public Accountant untuk
menetapkan prinsip-prinsip akuntansi
Perkembangan Akuntansi di Indonesia
a) Masa Penjajahan Belanda
Akuntansi mulai diterapkan di Indonesia sejak tahun 1642. Tetapi jejak yag jelas baru diketahui pada pembukuan Amphioen Societeyt yang berdiri di Jakarta tahun 1747. Akhir tahun 1870-an, seiring berkembangnya perusahaan-perusahaan baru di Indonesia, ditemukanlah suatu metode pembukuan baru yang lebih efisien dari sebelumnya. Tahun 1907 diperkenalka teknik auditing (pemeriksaaan) yaitu teknik untuk mengontrol pembukuan perusahaan. Mulai saat itulah muncul kantor-kantor akuntan di Indonesia. Pada masa penjajahan Belanda ini tidak bayak orang Indonesia yang bekerja sebagai akuntan. Mereka yang bekerja di bidang akuntansi hanya sebagai tenaga pelaksana.
Akuntansi mulai diterapkan di Indonesia sejak tahun 1642. Tetapi jejak yag jelas baru diketahui pada pembukuan Amphioen Societeyt yang berdiri di Jakarta tahun 1747. Akhir tahun 1870-an, seiring berkembangnya perusahaan-perusahaan baru di Indonesia, ditemukanlah suatu metode pembukuan baru yang lebih efisien dari sebelumnya. Tahun 1907 diperkenalka teknik auditing (pemeriksaaan) yaitu teknik untuk mengontrol pembukuan perusahaan. Mulai saat itulah muncul kantor-kantor akuntan di Indonesia. Pada masa penjajahan Belanda ini tidak bayak orang Indonesia yang bekerja sebagai akuntan. Mereka yang bekerja di bidang akuntansi hanya sebagai tenaga pelaksana.
b) Masa Penjajahan Jepang
Pada
masa ini Indonesia sangat kekurangan tenaga di bidang akuntansi karena
jabatan-jabatan tersebut kosong pasca Indonesia ditinggalkan Belanda.
Untuk mengisi kekosongan itu didirikan kursus-kursus akuntansi bagi
orang-orang Indonesia.
c) Masa Setelah Kemerdekaan
Pada masa
ini Indonesia masih tetap kekurangan tenaga di bidang akuntansi. Pada
tahun 1947 hanya ada seorang akuntan Indonesia yaitu Prof. Dr. Aboetari.
Lalu didirikanlah kursus-kursus untuk mendidik tenaga di bidang
akuntansi bagi orang-orang Indonesia. Disamping itu, pemerintah mulai
mengirim putra-putrinya ke luar negeri untuk memperdalam ilmu akuntansi.
Sedangkan di dalam negeri ilmu ini mulai dirintis dengan dibukanya
jurusan akuntansi di perguruan-perguruan tinggi seperti di Universitas
Indonesia, Universitas Pajajaran, Universitas Gadjah Mada, Universitas
Sumatra Utara, Universitas Airlangga, dan Institute Ilmu Keuangan. Pada
tanggal 23 Desember 1957 berdiri organisasi profesi akuntan yang diberi
nama Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Profesi di bidang akuntansi mulai
berkembang dengan pesat sejak tahun 1967 yaitu ketika dikeluarkannya
Undang-undang Penanaman Modal Asing dan Undang-undang Penanaman Modal
Dalam Negeri di tahun 1968. Kedua undang-undang ini sangat berpengaruh
pada perkembangan perusahaan baru yang menuntut perkembangan profesi di
bidang akuntansi.dewasa ini pemerintah sedang melakukan berbagai usaha
untuk mempercepat pertumbuhan tenaga akuntan di Indonesia.
Sumber :
http://malikmakassar.wordpress.com/2008/10/05/sejarah-perkembangan-akuntansi/
http://accountance.wordpress.com/about/makalah-sejarah_perkembangan_akuntansi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar