Sabtu, 23 Juni 2012

Perkembangan Akuntansi di Indonesia


Di Timur Matahari

Inilah cerita anak-anak dari Papua, pulau paling timur dari Indonesia, dimana disana mereka menunggu kehadiran sosok Guru untuk mengajar mereka. Rasa haus pendidikan dari Mazmur, Thomas dan kawan-kawannya. Dengan bantuan Pendeta Samuel, Ibu Dokter Fatimah, Om Ucok dan Om Jolex, mereka mendapatkan banyak pengetahuan. Namun seiring dengan berjalannya waktu, keadaan yang awalnya tenang dan damai, berubah menjadi keruh ketika ada masalah menimpa penduduk disana. Michael, salah satu keturunan Papua yang sudah sukses dan tinggal di Jakarta pun harus kembali ke Papua bersama istrinya, Vina, karena keadaan yang mendesak tersebut.

Semenjak film Denias, nampaknya konsistensi Ari Sihasale dengan Nia istrinya untuk membuat film dengan tema anak dan pendidikan di dalamnya nampaknya terjaga sampai di tahun 2012 ini. Kualitas film mereka pun tidak terlalu mengecewakan sama sekali di setiap filmnya. Melalui film Di Timur Matahari, Ari kembali ingin menunjukkan anak-anak di sisi pedalaman, yang kini berada di Papua. Dengan mengandalkan lokasi yang sudah dikenal indah dengan keadaan gunung, dan hutan-hutan, nampaknya menjadi keunggulan dari film ini. Penonton terlihat dimanjakan dengan hasil sinematografi disepanjang film ini.
 
Selain sinematografi yang begitu apik, kehadiran paduan suara anak-anak Papua mengkumandangkan lagu-lagu berbau pendidikan, semakin terlihat film ini untuk anak-anak. Namun sayangnya, kehadiran anak-anak ketika bernyanyi terlihat sedikit sekali di sepanjang film ini. Yang cukup disayangkan dari film ini adalah, cerita yang ditulis Jeremias Nyangoen terlihat begitu berat ketika harus menyelipkan konflik tradisi adat istiadat di film ini. Kalau saja film ini lebih fokus untuk masalah anak-anak yang mengeluhkan guru dan pendidikan, pasti akan jauh lebih menarik.  Sebenarnya memasukkan adat istiadat di film ini tidak sepenuhnya salah, akan tetapi terlihat kurang pas saja jika untuk anak-anak yang menonton film ini.
Film Di Timur Matahari pun nampaknya menjadi film tercepat tahap shooting (awal tahun 2012) dan setelah shooting (sebelum bulan Juni 2012) di filmography seorang Ari Sihasale. Dari deretan para pemain, nampaknya tidak perlu diragukan lagi seperti Lukman Sardi, Laura Basuki, Ririn Ekawati (yang disini tampil tanpa kerudung, yang biasanya di sepanjang film sebelum ini selalu memakai kerudung), dan Ringgo Agus Rahman. Pemain pendukung dan yang menjadi anak-anak Papua di film ini nampaknya juga tidak kalah menarik dengan pemain yang sudah jauh lebih makan asam garam di dunia perfilman. Akhir kata, film Di Timur Matahari memiliki keindahan dari sinemtografi dan scoring namun terlalu berat dari segi konflik cerita di film ini. 

http://postinganbiasa.blogspot.com/2012/06/review-di-timur-matahari-2012.html

Selasa, 10 April 2012

Akuntansi Internasional

Alasan perlunya konvergensi ke IFRS
IFRS (International Financial Reporting Standard) merupakan pedoman penyusunan laporaan keuangan yang diterima secara global. Jika sebuah negara menggunakan IFRS, berarti negara tersebut telah mengadopsi sistem pelaporan keuangan yang berlaku secara global sehingga memungkinkan pasar dunia mengerti tentang laporan keuangan perusahaan di negara tersebut berasal.
Alasan perlunya standar akuntansi internasional :
  • Peningkatan daya banding laporan keuangan dan memberikan informasi yang berkualitas di pasar modal internasional.
  • Menghilangkan hambatan arus modal internasional dengan mengurangi perbedaan dalam ketentuan pelaporan keuangan.
  • Mengurangi biaya pelaporan keuangan bagi perusahaan multinasional dan biaya untuk analisis keuangan bagi para analis.
  • Meningkatkan kualitas pelaporan keuangan menuju “best practise”.
Sumber : http://gemmaaktuaria.com/?p=162

Compare historical cost principle vs fair value accounting
(Membandingkan prinsip biaya dengan akuntansi nilai wajar)

Definisi Historical Cost
Menurut Suwardjono (2008;475) kos historis merupakan rupiah kesepakatan atau harga pertukaran yang telah tercatat dalam sistem pembukuan. Prinsip historical cost menghendaki digunakannya harga perolehan dalam mencatat aktiva, utang, modal dan biaya. Yang dimaksud dengan harga perolehan adalah harga pertukaran yang disetujui oleh kedua belah pihak yang tersangkut dalam tranksaksi. Harga perolehan ini harus terjadi pada seluruh traksaksi diantara kedua belah pihak yang bebas. Harga pertukaran ini dapat terjadi pada seluruh tranksaksi dengan pihak ekstern, baik yang menyangkut aktiva, utang, modal dan transaksi lainnya.

Definisi Fair Value
Berdasarkan FASB Concept Statement No. 7 dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa fair value adalah harga yang akan diterima dalam penjualan aset atau pembayaran untuk mentransfer kewajiban dalam transaksi yang tertata antara partisipan di pasar dan tanggal pengukuran (Perdana, 2011) FASB, dalam Statement yang terbaru 157, pengukuran fair value mengesahkan fair value sebagai exit value, dengan tanda setuju dari IASB kepada beberapa reservasi minor : “ fair value adalah harga yang akan diterima dengan menjual satu aset atau yang dibayar untuk memindahkan suatu kewajiban dalam transaksi antara peserta-peserta pasar di tanggal pengukuran.” (Penman, 2007;33). Menurut Suwardjono (2008;475) fair value adalah jumlah rupiah yang disepakati untuk suatu obyek dalam suatu tranksaksi antara pihak-pihak yang berkehendak bebas tanpa tekanan atau keterpaksaan. IAI dalam buletin teknis no.3, Paragraf  PA84 manyatakan bahwa: Dasar dari definisi fair value adalah asumsi bahwa entitas merupakan unit yang akan beroperasi selamanya tanpa ada intensi atau keinginan untuk melikuidasi, untuk membatasi secara material skala operasinya atau transaksi dengan persyaratan yang merugikan. Dengan demikian, fair value bukanlah nilai yang akan diterima atau dibayarkan entitas dalam suatu transaksi yang dipaksakan, likuidasi yang dipaksakan, atau penjualan akibat kesulitan keuangan. Nilai adalah nilai yang wajar mencerminkan kualitas kredit suatu instrumen.

Perbandingan
Suatu informasi dalam laporan keuangan dinyatakan memiliki relevansi jika informasi tersebut mampu mempengaruhi keputusan investor dan informasi dinyatakan memiliki reliabilitas yang tinggi jika informasi tersebut sesuai dengan keadaan yang sebenarnya dan dapat diuji kebenarannya oleh pihak lain. Akuntan meyakini bahwa jika laporan keuangan mampu memenuhi kedua karakteristik tersebut, maka laporan keuangan akan berguna dalam pengambilan keputusan investasi.
Dengan menggunakan historical costing dipandang akan mengurangi aspek kualitas relevansi. Sehingga laporan keuangan tidak dapat digunakan dalam pengambilan keputusan. Oleh sebab itu fair value muncul untuk mengatasi kekurangan historical cost. Namun fair value tidak dapat sepenuhnya berguna untuk pengambilan keputusan karena tidak memiliki reliabilitas. Baik historical cost maupun fair value mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Karna perdebatan ini maka historical cost sampai sekarang masih digunakan.

Selasa, 27 Maret 2012

Sejarah Perkembangan Akuntansi

Perkembangan Akuntansi di Dunia
Perkembangan akuntansi sangat erat kaitannya dengan perkembangan dunia usaha. Akuntansi dimulai sejak manusia mengenal hitungan uang dan melakukan pencatatan hitungan itu.
Pada pertengahan abad ke-14, pedagang-pedagang di Genoa sering membuat catatan harta yang dibawa sewaktu berangkat berlayar dan harta yang ada pada waktu akhir pelayarannya. Kemudian membandingkan hasilnya untuk menghitung laba atau rugi dari kegiatan perdagangannya.
Akuntansi mulai dikenal sebagai suatu ilmu baru pada saat Lucas Paciolo mengarang buku yang berjudul Summa de Arithmetica, Geometrica, Proportioni et Proportionalita, dimana dalam buku itu ada beberapa bagian yang membahas tentang perhitungan keuagan bagi para pengusaha. Oleh karena itu, Lucas Paciolo dikenal sebagai Bapak Akuntansi. Pada akhir abad ke-15 peraan Romawi sebagai pusat perdagangan mulai berkurang dan berpindah ke negara-negara jalur perdagangan baru seperti Spanyol, Portugis, Belanda dan Inggris. Sedangkan pada abad ke-19 berkembang revolusi industri di daratan Eropa. Perubahan teknologi industri ini berdampak pula pada perkembangan ilmu akuntansi dan muncul konsep penyusutan/depresiasi (akan dijelaskan pada bab berikutnya). Penemuan benua Amerika menyebabkan para pengusaha Eropa berpindah ke Amerika. Dan pada akhir abad ke-19 berkembang perusahaan-perusahaan besar di Amerika. Hal tersebut turut pula mengembangkan konsep akuntansi. Dan pada tahun 1930 diadakan pembahasan untuk pertama kalinya antara New York Stock Exchange dengan American Institute of Certified Public Accountant untuk menetapkan prinsip-prinsip akuntansi

Perkembangan Akuntansi di Indonesia
a) Masa Penjajahan Belanda
Akuntansi mulai diterapkan di Indonesia sejak tahun 1642. Tetapi jejak yag jelas baru diketahui pada pembukuan Amphioen Societeyt yang berdiri di Jakarta tahun 1747. Akhir tahun 1870-an, seiring berkembangnya perusahaan-perusahaan baru di Indonesia, ditemukanlah suatu metode pembukuan baru yang lebih efisien dari sebelumnya. Tahun 1907 diperkenalka teknik auditing (pemeriksaaan) yaitu teknik untuk mengontrol pembukuan perusahaan. Mulai saat itulah muncul kantor-kantor akuntan di Indonesia. Pada masa penjajahan Belanda ini tidak bayak orang Indonesia yang bekerja sebagai akuntan. Mereka yang bekerja di bidang akuntansi hanya sebagai tenaga pelaksana.

b) Masa Penjajahan Jepang
Pada masa ini Indonesia sangat kekurangan tenaga di bidang akuntansi karena jabatan-jabatan tersebut kosong pasca Indonesia ditinggalkan Belanda. Untuk mengisi kekosongan itu didirikan kursus-kursus akuntansi bagi orang-orang Indonesia.

c) Masa Setelah Kemerdekaan
Pada masa ini Indonesia masih tetap kekurangan tenaga di bidang akuntansi. Pada tahun 1947 hanya ada seorang akuntan Indonesia yaitu Prof. Dr. Aboetari. Lalu didirikanlah kursus-kursus untuk mendidik tenaga di bidang akuntansi bagi orang-orang Indonesia. Disamping itu, pemerintah mulai mengirim putra-putrinya ke luar negeri untuk memperdalam ilmu akuntansi. Sedangkan di dalam negeri ilmu ini mulai dirintis dengan dibukanya jurusan akuntansi di perguruan-perguruan tinggi seperti di Universitas Indonesia, Universitas Pajajaran, Universitas Gadjah Mada, Universitas Sumatra Utara, Universitas Airlangga, dan Institute Ilmu Keuangan. Pada tanggal 23 Desember 1957 berdiri organisasi profesi akuntan yang diberi nama Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Profesi di bidang akuntansi mulai berkembang dengan pesat sejak tahun 1967 yaitu ketika dikeluarkannya Undang-undang Penanaman Modal Asing dan Undang-undang Penanaman Modal Dalam Negeri di tahun 1968. Kedua undang-undang ini sangat berpengaruh pada perkembangan perusahaan baru yang menuntut perkembangan profesi di bidang akuntansi.dewasa ini pemerintah sedang melakukan berbagai usaha untuk mempercepat pertumbuhan tenaga akuntan di Indonesia.

Sumber :
http://malikmakassar.wordpress.com/2008/10/05/sejarah-perkembangan-akuntansi/
http://accountance.wordpress.com/about/makalah-sejarah_perkembangan_akuntansi/

Otoritas Pasar Modal di Beberapa Negara

Indonesia otoritas pasar modalnya adalah BAPEPAM

Perancis otoritas pasar modalnya adalah AMF. Badan di Prancis yang mirip Komisi Pasar Modal AS, yaitu AMF, memiliki peranan yang penting namun terbatas. AMF mengawasi pasar penerbitan baru dan kegiatan operasi bursa efekregional dan nasional. AMF juga memiliki kekuasaan untuk menegluarkan aturan pelaporan dan pengungkapan tambahan bagi perusahaan emiten.

Di negara Eropa otoritas pasar modalnya adalah ESMA

Singapura otoritas pasar modalnya adalah Monetary Authority of Singapore

Amerika
Securities and Exchange Comimision ( SEC )
SEC sebagai lembaga yang mengatur pasar modal di USA dibentuk tahun 1934. Lembaga ini bertanggung jawab untuk mengatur dan menyusun undang-undang tentang bursa efek dan menjamin bahwa laporan keuangan yang dibuat oleh perusahaan yang go public disajikan secara layak dan full disclousure.
Karena Tanggung jawab SEC untuk mengatur laporan keuangan yang disajikan oleh perusahaan yang go public “Full Disclosure“, peranan standar akuntansi sangat dominan. Oleh karena itu bersama lembaga lainnya SEC ikut aktif dalam menelurkan suatu standar akuntansi . Berdasarkan securities Act tahun 1934, SEC memiliki kekuasaan untuk menetapkan standar akuntansi. Namun, dalam praktik kekuasaan akuntansi yang dimiikinya ini didelegasikan ke FASB adalah badan resmi yang menyusun standar akuntansi.
Beberapa ciri dan peraturan SEC yang agak berbeda dengan yang lazim adalah sebagai berikut.:
a.       Regulation S X
Peraturan ini mengatur tentang bentuk dan isi laporan keuangan yang diserahkan kepada SEC yang paling dominan dari laporan keuangan adalah :
·         10 K : laporan tahunan diserahkan maksimal Sembilan puluh    harisetelah akhir tahun buku
·         10 Q : laporan Triwulan diserahkan maksimal empat puluh lima harisetelah akhir kuartal.
·         8 K : Laporan Insidentil, yang timbul Karena factor tertentu seperti perubahan struktur modal, dan lain – lain.
b.      Accounting series Release (ASR)
ASR adalah wahan SEC dalam mengatur perusahaan yang go public tentang masalah akuntansinya.
c.       SEC decision and Reports (Keputusan dan Laporan SEC)
d.      The SEC Annual Reports (Laporan Tahunan SEC)
e.       Pidato, makalah, pimpinan dan staf SEC.
Tidak semua standar akuntansi yang berlaku sesuai dengan ketentuan SEC. Disinilah ASR berperan untuk menjelaskan sikap SEC. Situasi seperti ini masih juga berlaku di Indonesia yang untuk pengelolaan pasar modal diwakili oleh badan Pengawas Pasar Modal ( Bapepapm). Pada prinsipnya Bapepam menyetujui atau mewajibkan agar laporan keuangan perusahaan yang go public harus disusun sesuai dengan PSAK. Namun, ada hal-hal tertentu di mana Bapepam memiliki peraturan sendiri yang mungkin berbeda dengan PSAK.
 

Sumber :

Badan Pembuat SAK di Beberapa Negara

Indonesia
            Ikatan Akuntan Indonesia adalah organisasi profesi akuntan yang juga merupakan badan yang menyusun standar akuntansi keuangan di Indonesia. Organisasi profesi ini terus berusaha menanggapi perkembangan akuntansi keuangan baik di tingkat nasional, regional maupun global, khususnya yang mempengaruhi dunia usaha dan profesi akuntansi sendiri. Perkembangan standar akuntansi keuangan sejak berdirinya IAI pada tahun 1957 hingga kini terus dilakukan secara terus-menerus. Pada tahun 1973 terbentuk Panitia Penghimpun Bahan-bahan dan Struktur GAAP dan GAAS. Dan pada tahun 1974 dibentuk Komite Prinsip Akuntansi Indonesia (Komite PAI) yang bertugas menyusun standar keuangan. Komite PAI telah bertugas selama 4 periode kepengurusan IAI sejak tahun 1974 hingga 1994 dengan susunan personel yang terus diperbaharui. Pada kepengurusan IAI tahun 1994-1998 nama Komite PAI diubah menjadi Komiter Standar Akuntansi Keuangan (Komite SAK), kemudian pada kongres VIII, tanggal 23-24 September 1998 di Jakarta, Komite SAK diubah menjadi dewan Standar Akuntansi Keuangan untuk masa bakti 1998-2000 dan diberikan otonomi untuk menyusun dan mengesahkan PSAK.
            Sejak IAI berdiri telah dihasilkan 3 standar akuntansi keuangan sebagai berikut :
1.         Pada tahun 1973 untuk pertama kali IAI menerbitkan suatu buku Prinsip         Akuntansi Indonesia (PAI) yang sebagian besar merupakan terjemahan
      buku Paul  Grady. Penerbitan ini dipicu oleh diaktifkannya pasar modal di
      Indonesia pada tahun 1973.
2.      Pada tahun 1984 buku Prinsip Akuntansi Indonesia 1984 yang menggantikan PAI 1973 diterbitkan. Komite PAI melakukan revisi
      secara mendasar terhadap PAI 1973.
3.         Pada tahun 1994, IAI kembali melakukan revisi total PAI 1984 dan sejak
      itu mengeluarkan standar keuangan yang diberi nama Standar Akuntansi
      Keuangan (SAK) yang diterbitkan sejak 1Oktober 1994. Pengembangan
      standar akuntansi ketiga ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dunia
      usaha dan profesi akuntansi dalam rangka mengikuti dan mengantisipasi
      perkembangan internasional. Banyak standar yang dikeluarkan itu sesuai
      atau sama dengan akutansi internasional yang dikeluarkan oleh IASC.

Amerika
1.      Financial Accounting Standard Board (FASB)
Pada tahun 1930 AICPA menunjuk tim yang bekerja sama dengan SEC dan terbentuklah sebuah komite yang disebut Committee on Accounting Procedures yang anggotanya terdiri dari praktisi di bidang Akuntansi Publik. Komite ini selama masa kerjanya mengeluarkan 51 Accounting Research Bulletins (ARB) dari tahun 1939 sampai tahun 1959.
Komite ini berhasil menelurkan beberapa standar akuntansi, tetapi tidak  berhasil merumuskan struktur dari standar akuntansi dan akhirnya pada tahun 1959 AICPA membentuk APB (Accounting Principle Board). Badan ini lebih banyak wewenangnya dari komite sebelumnya, anggotanya berjumlah 18-21 orang yang berasal dari praktisi akuntan publik, perusahaan, dan akademisi. Badan ini mengeluarkan APB Opinion sebanyak 31 yaitu dari tahun 1959 sampai dengan 1973.
Pada tahun 1971 karena kekhawatiran akan campur tangan pemerintah terhadap penyusunan standar akuntansi, AICPA menunjuk Wheat Commitee yang membubarkan APB dan membentuk FAF (Financial Accounting Foundation) serta membawahi FASB, FASAC (Financial Accounting Standard Advisory Council). FASB dibandingkan dengan APB mempunyai perbedaan sebagai berikut :
a.       Anggota berjumlah 7 orang. Dahulu 18 sampai dengan 21 orang.
b.      Status anggota adalah full time.
c.       Posisinya lebih otonom.
d.      Kedudukannya lebih independen.
e.       Badan ini diwakili lebih luas dari kelompok profesi dan bisnis.

FASB ini berkantor pusat di Standford Connnecticutt. Masing-masing anggota FASB memiliki staf masing-masing dan anggaran tahunan melebihi 6 juta dollar.
Pronouncement (pengumumuman hasil kerja) yang dikeluarkan FASB mencakup standar dan konsep akuntansi yang dikeluarkan berupa :
a.       Standard & Interpretation
b.      Financial Accounting Concept.
c.       Technical Bulletins

Sebelum FASB mengeluarkan statement ini biasanya ditempuh prosedur sebagai berikut :
a.       Merumuskan masalah dan dimuat dalam agenda dewan.
b.      Membentuk task force yang beranggotakan para ahli dan praktisi yang akan mempelajari literatur dan selanjutnya disusun rumusan dalam bentuk discussion memorandum yang menjelaskan standar yang berkaitan dengan masalah akuntansi yang dirumuskan. Memorandum ini biasanya berisi pembahasan dari segala aspek dengan daftar literartur yang banyak dan mengemukakan permasalahan-permasalahan dan alternatif pemecahannya tanpa dibuat kesimpulan.
c.       Memorandum ini dibagikan kepada umum untuk dibahas selama 60 hari.
d.      Memorandum ini dibagikan kepada para ahli yang diundang untuk mendiskusikannya, baik lisan ataupun tertulis dalam bentuk “public hearing”.
e.       Berdasarkan hasil diskusi itu dan tanggapan-tanggapan dari penanggap maka FASB mengeluarkan “exposure draft” dari FASB Statement termasuk saran-saran untuk akuntansi keuangan dan pelaporan.
f.       Exposure draft ini dibagikan kepada umum khususnya profesi akuntansi dan bisnis untuk dibahas selama 30 hari.

Setelah input diterima dan dianalisis dan dibuka public hearing kedua untuk membahas exposure draft, maka dikeluarkanlah sikap FASB yang mungkin berupa :
a.       Menerima draft tadi sebagai standar akuntansi yang berlaku. Statement of Financial Accounting Standards (SFAS).
b.      Menyarankan revisi atas draft dan seterusnya prosedur tadi diulang lagi.
c.       Menunda menerbitkan standar akuntansi dan permasalahan tersebut tetap dalam agenda.
d.      Tidak mengeluarkan standar akuntansi dan menghapus permasalahan tersebut dari agenda.

Untuk memperjelas FASB statement, kadang-kadang FASB harus mengeluarkan Interpretation. Interpretation tersebut memiliki kekuatan yang sama dengan statement. Disamping itu, FASB juga mengeluarkan Technical Bulletin sebagai pedoman yang menyangkut penerapan standar akuntasi tanpa mengubah delapan standar yang ada. Dari segi lain hubungan FASB dengan organisasi dan badan lain dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Inggris
United Kingdom (UK), Britania Raya dan Irlandia Utara terdiri dari 4 negara bagian yaitu : Inggris, Skotlandi, Wales, dan irlandia Utara. Walaupun UK memiliki sistem hukum dan kebijakan moneter dan fiskal yang terpadu, beberapa perbedaan tetap ada. Situasi perkembangan akuntansi di UK sama uniknya dengan situasi aturan hukum di negara lainnya. Ketentuan hukum dilaksanakan secara fleksibel dan diterapkan kasuk per kasus. Dalam lingkungan akuntansi, sebagai tambahan aturan umum maka dikeluarkan rekomendasi akuntansi tambahan yang dibuat melalui organisasi atau lembaga atau jalur profesional. Rekomendasi profesional hanya mengikat anggota badan profesi yang mengikuti rekomendasi tersebut jadi tidak berlaku wajib secara keseluruhan. Perusahaan yang didirikan di UK diatur oleh undang-undang yang bernama Companies Acts. Companies Acts 1948 selanjutnya diamandemen secara mendasar pada tahun 1967, 1976, 1980 dan 1981, 1985 dan 1989.
            Badan-badan akuntansi utama di UK adalah :
1.    The Institute of Chartered Accountants in england and Wales.
2.    The Institute of Chartered Accountants in england of Ireland.
3.    The Institute of Chartered Accountants in england of Scotlands.
4.    The Association of Certified Chartered Accountants (ACCA).
5.    The Institute of Cost and Management Accountant.
6.    The Chartered Institute of Public Finance and Accountancy.

                 Selama bertahun-tahun banyak proposal yang dibuat masing-masing organisasi, tetapi tidak terkoordinasi dengan baik sehingga harmonisasi tidak terjadi. Oleh karena itu, profesi akuntan di UK menjadi terpecah dan terbentuklah Consultative Committee yang didirikan pada tahun 1970. Keenam organisasi ini dihubungkan secara individual maupun bersama-sama oleh Consultative Committee of Accountancy Bodies ini. Sampai tahun 1990, komite ini mengarahkan aktivitas penyusunan standar akuntansi dan memiliki hak veto atas standar keuangan yang diusulkan. Sekarang komite ini bertugas membantu profesi akuntansi memberikan pengarahan kepada berbagai lembaga pemerintah mengenai isu-isu yang berhubungan dengan perpajakan, undang-undang perusahaan dan membahas berbagai usulan MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa).
                 Di UK, perusahaan-perusahaan bentuk PT yang dimiliki oleh pribadi atau swasta dan publik diakui. Semua perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas harus diaudit oleh akuntan independen setiap tahun dan anggota dari empat badan akuntansi sektor swasta pertama di atas diberi wewenang untuk melakukan audit.
                 Konsep dan praktik akuntansi di Inggris ini telah mempengaruhi akuntansi secara global terutama terhadap negara-negara bekas jajahan Inggris, misalnya akuntansi di Australia, Kanada, serta negara persemakmuran lainnya seperti Kenya, India, Hongkong, Selandia Baru, Singapura dan Afrika Selatan. Memang tidak persis sama, tetapi banyak pengaruhnya terhadap sistem akuntansi di negara yang bersangkutan. Hal ini bahkan menimbulkan munculnya model akuntansi di Inggris.           Hanya ada dua sumber standar akuntansi di UK, yaitu company act  dan standar profesi akuntansi. Lima prinsip akuntansi dasar yang tercantum langsung dalam perundang-undangan adalah sebagai berikut:
1.      Matching concept dan beban berdasarkan accrual basis
2.      Penilaian akun aktiva dan kewajiban individual secara terpisah dalam masing-masing aset dan kewajiban.
3.      Penerapan prinsip-prinsip konservatisme, terutama dalam pengakuan realisasi laba dan semua kewajban dan kerugian yang diketahui.
4.      Kewajiban penerapan kebijakan-kebijakan akuntansi secara konsisten dari tahun ketahun.
5.      Anggapan bahwa prinsip kelangsungan usaha dapat diterapkan pada entitas yang bersangkutan.

            Undang-undang perusahaan di UK sampai dengan tahun 1989 telah mengimplementasikan semua directive (peraturan) EC yang berhubungan dengan akuntansi. Agak mirip dengan perkembangan yang terjadi di Amerika, di UK juga mulai berkembang mulai dari status rekomendasi awal prinsip akuntansi sampai pembentukan Accounting Standard Steering Committee (ASSC) pada tahun 1970. Atas usul Steering Committee, maka komite ini kemudian diberi nama baru Accounting Standard Board  (ASB) tahun 1990. Selama masa itu badan ini telah banyak mengeluarkan Statement of Standar Accounting Practise (SSAPs) dan Statement of Recommended Practice (SORPs).
            SORPs dikeluarkan dalam dua kategori, yaitu kategori umum, keputusan tahun 1986 berjudul Pension Scheme Account. Dan kategori khusus, keputusan yang dikeluarkan pada tahun 1986 berjudul Pension Scheme Account. Dan kategori khusus, keputusan yang dikeluarkan pada tahun 1986, yaitu Disclousure about Oil dan Gas Exploration and Production Activities. Sampai pada tahun 1990, penerbitan standar akuntansi sulit dilakukan di UK karena ASSC dan ASB berada di bawah Consultative Committee of Accountancy Bodies tadi. Dalam pembentukan ASB masing-masing organisasi tersebut menominasikan anggota-anggota ASC ditambah wakil dari konsumen laporan keuangan. Setiap produk ASC harus mendapatkan persetujuan dari Consultative Committee, sebelum ASB mengeluarkan SSAP. Dengan kata lain, masing-masing badan akuntansi diatas memiliki hak veto penuh terhadap penyusunan standar akuntansi keuangan. Dewan ini memiliki seorang ketua, seorang direktur teknis yang bekerja full time, dan 7 orang anggota part time. ASB diberi wewenang untuk mengeluarkan standar akuntansi. ASB beroperasi mirip dengan pendahulunya, AASC dan FASB di Amerika.
            Beberapa perbedaan standar akuntansi yang umum di Amerika dengan di UK dapat dijelaskan sebagai berikut. Pengukuran akuntansi di UK hampir sama dengan pengukuran akuntansi di Amerika namun ada juga beberapa perbedaan. Perbedaan paling penting adalah bahwa di UK dimungkinkan untuk menilai semua aset berdasarkan biaya historis, current cost maupun campuran dari kedua sistem pengukuran tersebut. Revaluasi tanah dan bangunan berdasarkan harga pasar juga diperbolehkan. Beban depresiasi dan amortisasi harus sesuai dengan basis pengukuran yang digunakan untuk aset yang bersangkutan. Dalam pengukuran persediaan, metode the lower of cost or net realizable value digunakan secara luas. Penilaian LIFO tidak diperbolehkan oelh SSAP No. 9 atau untuk tujuan pajak. Merger dan oposisi diperlakukan secara unik di UK. Misalnya, jika perusahaan pembeli mendapatkan 90% atau lebih saham perusahaan lain, perusahaan tersebut boleh mencatat kepemilikan tersebut pada nilai nominal saham yang dikeluarkan untuk tujuan akuisisi. Metode pooling of interest jarang dipergunakan dan goodwill hasil pembelian biasanya langsung dihapuskan.

Sumber :