Minggu, 09 Mei 2010

Antara Major Label dan Indie Label



Saat ini perkembangan musik di Indonesia sangatlah pesat. Mulai dari banyaknya penyanyi solo dan band-band pendatang baru sampai jenis musik atau genre baru yang lahir dan berkembang. Saat ini sudah banyak band-band indie di Indonesia. Segala sesuatu yang berbau ‘indie’ sedang ramai-ramainya. Ada istilah indie band untuk menyebut band-band yang merilis album lewat perusahaan rekaman indie. Ternyata walau bisa berekspresi secara lebih bebas, band-band indie juga mengalami keterbatasan. Tidak heran kalau banyak band indie yang berkompromi dengan perusahaan rekaman besar (major). Sebenarnya istilah indie dan major sudah ada di dunia music Indonesia pada awal tahun 1990. Istilah ini muncul untuk membedakan besar kecilnya sebuah perusahaan rekaman (disebut juga label), sehingga sering kita dengar dengan sebutan indie label dan major label.

Indie label merupakan perusahaan rekaman tersebut mempunyai skala operasional dan produksi yang kecil. Indie label berdomisili di satu daerah atau kota dan merilis album band-band lokal di daerahnya. Jumlah rilisannya pun tidak banyak dan biasanya hanya dijual di distro atau toko kaset tertentu dan beberapa daerah. Berbeda dengan major label, major label merupakan label yang struktur kerja dan operasional dalam skala yang lebih besar. Jumlah rilisannya dapat mencapai jutaan kopi dan didistribusikan ke berbagai wilayah yang luas, bahkan internasional. Sebut saja The Upstairs, White Shoes and The Couples Company yang mengawali debut albumnya dari indie label ke major label, dan band-band lainnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar